CARE MANAGEMENT IN EXPECTING MOTHER AND YOUNG CHILDREN
Article Sidebar
Download : 22
Main Article Content
Abstract
Infeksi COVID-19 menjadi masalah serius di seluruh dunia pada tahun 2020. Infeksi ini menyebabkan kematian yang sangat tinggi dan melumpuhkan perekonomian negara. Penyebarannya sangat cepat dengan rute droplet dan air-borne. Kelompok ibu hamil danĀ anak-anak juga rentan terinfeksi oleh virus COVID-19. Untuk ibu hamil, metode persalinan individual sesuai kondisi klinis pasien, status ibu hamil positif terinfeksi COVID-19 bukan indikasi terminasi kehamilan dan diperlukan pertolongan persalinan dengan seksio sesarea. Manajemen yang perlu diperhatikan adalah pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC), manajemen persalinan, medikamentosa, pemberian air susu ibu (ASI), pemetaan rumah sakit untuk pelayanan komplikasi dan kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir, dan kelas ibu hamil. Komplikasi kehamilan berupa persalinan prematur dan CS meningkat. Spontan abortus tidak meningkat, kondisi bayi sebagian besar baik (>95%). Untuk anak-anak, gejala infeksi pada anak tidak spesifik. Gejala klinis utama yang sering terjadi adalah demam dan batuk. Masa inkubasi pada anak sama dengan orang dewasa. Gambaran pencitraan ada baiknya dikerjakan karena mendukung temuan klinis tanda-tanda pneumonia. Ibu yang positif ada yang dilaporkan tidak menginfeksi neonatus dan ada juga yang menginfeksi. Jalur penularan utama melalui cairan droplet dari saluran napas dan air ludah. Pelayanan imunisasi tetap esensial dan prioritas dilaksanakan meskipun dalam situasi pandemi COVID-19, dengan tetap menerapkan prinsip pencegahan dan
pengendalian infeksi dan menjaga jarak aman. Yang perlu diperhatikan adalah jadwal dan jenis vaksin yang diberikan, menetapkan kontraindikasi vaksinasi sementara pada individu, cara pemberian vaksin, dan proteksi petugas kesehatan sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Kesimpulannya adalah perlu kewaspadaan dan pemenuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan, sosialisasi dan edukasi pencegahan penularan COVID-19, tetap mendorong pelayanan kesehatan ibu hamil maupun bayi baru lahir serta pemberian imunisasi, tetap menjaga jarak selama berinteraksi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.