PERAN PEMERIKSAAN D-DIMER PADA COVID-19

Main Article Content

Sherly Intanwati

Abstract

Infeksi COVID-19 menimbulkan manifestasi klinis yang sangat bervariasi, mulai dari asimptomatik, gejala klinis ringan hingga berat dan bahkan kegagalan banyak organ dan kematian. Mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid mengalami progresivitas penyakit yang lebih cepat dengan prognosis yang lebih buruk. Kejadian acute respiratory distress syndrome (ARDS) pada COVID-19 dihubungkan dengan
kondisi hiperkoagubilitas akibat COVID-19 karena adanya mikrotrombus luas pembuluh darah paru pada hasil autopsi. Koagulopati pada COVID-19 merupakan sekuele yang berat dengan prognosis yang lebih buruk, dimana emboli paru merupakan manifestasi trombosis yang tersering. Hypercoagulable state pada COVID-19 ditandai dengan peningkatan marker dari sistem koagulasi antara lain D-Dimer. D-Dimer merupakan
produk pemecahan fibrin oleh plasmin dan merupakan marker thrombosis dengan cut off <0.5 ug/L FEU untuk menyingkirkan diagnosis thrombosis vena dalam dan emboli paru. Di era pandemi COVID-19 ini, D-Dimer memiliki peranan penting, antara lain adalah untuk keperluan admisi, pemantauan koagulopati, penentuan derajat keparahan penyakit dan prognosis pada pasien COVID-19. D-Dimer merupakan salah satu biomarker yang dapat membantu tenaga medis untuk melakukan strategi intervensi yang lebih dini danĀ untuk mengetahui pasien yang perlu mendapatkan fokus lebih atau diprioritaskan karena D-Dimer memiliki hubungan yang erat dengan tingkat keparahan dan outcome dari infeksi
COVID-19.

Article Details

How to Cite
Intanwati, S. (2022). PERAN PEMERIKSAAN D-DIMER PADA COVID-19. Prosiding FK UC, 1(1), 21. Retrieved from https://journal.uc.ac.id/index.php/PFK2021/article/view/2549
Section
Articles