PREVENTING STIGMA IN SOCIETY

Main Article Content

Hanna Tabita Hasianna Silitonga

Abstract

COVID-19 telah menimbulkan bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah- masalah sosial yang berkaitan erat dengan kesehatan. Tidak sedikit berita yang mengabarkan mengenai pasien yang menyembunyikan riwayat perjalanan, melarikan diri dari ruang isolasi, menularkan virus secara sengaja kepada orang lain, atau tentang tenaga kesehatan yang merasa tertolak di lingkungan tempat tinggal mereka. Semua hal tersebut berhubungan dengan stigma terhadap COVID-19 di tengah-tengah masyarakat. Secara umum, stigma sosial dapat terjadi pada level struktural, publik, dan juga individu. Beberapa faktor yang menyebabkan stigma terkait COVID-19 adalah ketidaktahuan masyarakat akan COVID-19 yang merupakan penyakit baru, banyak ketakutan akibat ketidaktahuan tersebut dan lebih mudah menyalahkan orang atau hal lain terkait dengan
ketakutan tersebut. Stigma sosial menjadi masalah dalam penanggulangan COVID-19 karena stigma membuat masyarakat menyembunyikan penyakit mereka, tidak mau mencari layanan kesehatan secepatnya dan juga menurunkan semangat seseorang untuk melakukan perilaku hidup sehat. Semua hal ini pada akhirnya berhubungan dengan kesehatan mental seseorang seperti kecemasan, depresi, isolasi diri sehingga memperparah penanggulangan penyakit ini. Pencegahan yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah tidak membiarkan stigma yang menguasai perilaku, selanjutnya tenaga kesehatan harus membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem layanan kesehatan. Hal ini dapat dicapai dengan edukasi. Oleh sebab itu, komunikasi menjadi hal yang penting dalam situasi ini. Selain itu, keterlibatan tokoh-tokoh yang berpengaruh, seperti pemimpin agama, selebritas, influencer juga dapat membantu kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan. Hal lain yang dapat dilakukan adalah mengangkat pengalaman langsung dari orang-orang yang telah sembuh dari penyakit ini agar dapat memberi informasi yang sebenarnya kepada masyarakat. Pencegahan terkait stigma COVID-19 juga terdapat dalam pelayanan level kesehatan masyarakat dalam Pedoman Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Pandemi COVID-19 yang dikeluarkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI. Beberapa diantaranya, adalah mengenai sikap empatik dengan memperhatikan sebutan terhadap orang yang positif COVID-19 serta mencari informasi yang benar dari berbagai sumber referensi.

Article Details

How to Cite
Silitonga, H. T. H. (2022). PREVENTING STIGMA IN SOCIETY. Prosiding FK UC, 1(1), 10. Retrieved from https://journal.uc.ac.id/index.php/PFK2021/article/view/2523
Section
Articles