TINJAUAN IKM-PENCEGAHAN PENYAKIT LEVEL MASYARAKAT

Main Article Content

Desak Nyoman Surya Suameitria Dewi

Abstract

Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 menjadi nama yang paling dikenal saat ini dan menjadi sumber masalah kesehatan di seluruh dunia. WHO melaporkan bahwa per tanggal 23 September 2020 terdapat 31.425.029 kasus terkonfirmasi COVID-19 di seluruh dunia. Angka kematian di seluruh dunia akibat virus tersebut mencapai 967.164 kematian per tanggal 23 September 2020. Kasus COVID-19 di Indonesia sendiri juga mulai
meningkat. WHO mengungkapkan bahwa per tanggal 23 September 2020, sebanyak 257.388 orang di Indonesia terkonfirmasi mengidap COVID-19 dengan angka mortalitas sebanyak 9.977 kematian. Melakukan pencegahan untuk menekan angka kasus COVID-19 penting untuk dilakukan. Terdapat tiga tingkatan pencegahan penyakit (primary, secondary dan tertiary prevention) yang harus dipahami dan diperhatikan. Ilmu genomik dapat digunakan untuk mencapai ketiga tingkatan pencegahan tersebut. Pendekatan secara surveilans genomik dapat membantu dalam mengidentifikasi penyakit secara cepat, meningkatkan efikasi dari pengobatan, menurunkan perkembangan penyakit serta mencegah terjadinya resistensi obat, dan dapat membantu dalam mengembangkan terapi obat dengan cepat dan murah. Pencegahan juga harus dilakukan dengan memberikan penyuluhan mengenai pentingnya peran zat gizi bagi imunitas kita. Salah satu faktor gizi yang mempengaruhi keoptimalan kerja
dari sistem imun adalah dengan memenuhi asam amino esensial BCAA (branched chain amino acid) yang terdiri dari isoleusin, leusin dan valin. Mencegah adanya stigma di masyarakat juga menjadi hal yang harus dilaksanakan. Stigma membuat penderita dan keluarga menyembunyikan
penyakit mereka, membuat orang-orang enggan untuk segera mencari pertolongan medis sehingga menghambat pelacakan dari penyebaran penyakit. Promosi kesehatan juga harus digalangkan sebagai salah satu langkah pencegahan penyakit. Promosi kesehatan merupakan upaya untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong diri sendiri dan mengembangkan kegiatan sesuai dengan kondisi setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Pada akhirnya,
pencegahan COVID-19 tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah tapi dibutuhkan kerja sama yang sinergi antara masyarakat, tenaga kesehatan, dan juga pemerintah.

Article Details

How to Cite
Dewi, D. N. S. S. (2022). TINJAUAN IKM-PENCEGAHAN PENYAKIT LEVEL MASYARAKAT. Prosiding FK UC, 1(1), 7. Retrieved from https://journal.uc.ac.id/index.php/PFK2021/article/view/2518
Section
Articles