PERANCANGAN GRAGE BUSINESS HOTEL YOGYAKARTA DENGAN PENDALAMAN SENSE OF PLACE OLEH BYRIA DESIGN
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Grage Business Hotel Yogyakarta merupakan hotel bisnis bintang tiga yang berlokasi di jantung Kota Yogyakarta. Berada di bawah naungan Grage Group, Grage Business Hotel dibangun sebagai perwujudan dari nilai perusahaan, yaitu kebanggaan budaya lokal dan bertanggungjawab secara sosial. Setelah berdiri selama 28 tahun, pengelola hotel menginisiasikan proyek renovasi untuk memperbarui tampilan, sirkulasi, serta meningkatkan nilai jual hotel. Dalam prosesnya, metode yang digunakan dalam perancangan yaitu observasi, studi literatur, programming ruang, ideasi, dan pengembangan desain. Untuk menghidupi konsep sense of place, renovasi hotel berfokus untuk mengimplementasikan karakter-karakter Kota Yogyakarta pada tampilan fisik bangunan. Konsep sense of place juga bertujuan untuk membangun keterikatan antara bangunan dengan penghuninya, sekaligus untuk menciptakan
pengalaman yang lebih menyeluruh pada hotel. Konsep “Jaman Owah Gingsir” berfokus pada implementasi karakter-karakter
bangunan kolonial di Kota Yogyakarta yang selama ini telah membentuk citra dan identitas Kota Yogyakarta. Konsep “Jaman Owah Gingsir” juga memiliki arti “Zaman Selalu Bergerak”, sehingga beberapa implementasi desain pun disesuaikan dengan kondisi tren dan masyarakat saat ini. Langkah implementasi yang dilakukan termasuk tatanan organisasi ruang yang mengacu pada layout Rumah Jawa, ciri bentukan dan profil bangunan kolonial, penyesuaian material, hingga penggunaan furnitur tempo dulu. Dilakukan pula adaptasi tren modern pada fasilitas hotel, yaitu tersedianya fasilitas co-working space, ruang pertemuan khusus untuk pertemuan online, serta penggunaan teknologi.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Augustine, C., Sibarani, P.HP., Sinabariba, D. (2020). Hotel bisnis Binjai. Jurnal Ruang Luar dan Dalam, 1(1), 12-26.
Branch, M. C., & Wibisono, B. H. (1995). Perencanaan Kota Komprehensif: Pengantar dan Penjelasan. Gadjah Mada University Press.
Cahyadi, B., & Abdul, K. (2015). Peranan Tata Usaha Bagian Umum Kantor Bupati Deli Serdang dalam Meningkatkan Pelayanan. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 1(1), 14-24.
Handinoto. (2012). Arsitektur dan Kota-kota di Jawa Pada Masa Kolonial. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kemenparekraf/Baparekraf RI. (2021, September 4). Strategi Industri Akomodasi Wisata saat pandemi. Strategi Industri Akomodasi Wisata saat Pandemi. https://kemenparekraf.go.id/ragampariwisata/Strategi-Industri-Akomodasi-Wisata-saat-Pandemi.
Kusumowidagdo, A., & Wardhani, D. K. (2019). An analysis of sense of place in Ampel Corridor Surabaya: a study about physical and social factors in a historic commercial area. Penerbit Universitas Ciputra.
No, S. K. M. P. R. PM 10/PW–301/Phb. 77, tanggal 12 Desember 1977.(1977). Jakarta: Departemen Perhubungan.
Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013. (2013). Jakarta: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.