PERANCANGAN PROYEK KANTOR PUSAT NAKAMURA INDONESIA DENGAN PENDEKATAN BRANDING OLEH KONSULTAN ARSITEKTUR INTERIOR BRAINSTORMING STUDIO
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Sebuah perancangan interior yang dikatakan baik dan mampu mencerminkan brand perusahaan, akan membawa dampak kinerja yang meningkat dan dapat memicu penggunanya untuk membantu membangun rasa memiliki dari brand perusahaan tersebut. Perancangan kantor pusat Nakamura Indonesia dengan pendekatan branding bertujuan untuk menciptakan ruang kerja yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memperkuat identitas merek secara keseluruhan. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam layanan kesehatan holistik dengan konsep tradisional Jepang, kantor pusat harus mencerminkan nilai-nilai inti perusahaan, seperti keseimbangan, kesehatan, dan ketenangan. Pendekatan branding digunakan untuk mengintegrasikan elemen visual dan ruang yang konsisten dengan citra merek, mulai dari pemilihan material, warna, hingga tata letak interior. Tata letak pembagian ruang kerja kantor menyesuaikan kebutuhan fungsi masing-masing ruang. Dengan adanya area open space untuk ruang sirkulasi yang bertujuan untuk menimbulkan suasana bekerja yang nyaman dan fleksibel. Upaya lain untuk mencapai pendekatan branding yang akan di lakukan yaitu dengan mendalami strategi brand perusahaan antara lain yaitu identitas, reputasi, misi, nilai, dan kepribadian dari brand perusahaan tersebut. Implementasi branding dalam perancangan ruang kerja ini diharapkan dapat memperkuat identitas perusahaan, meningkatkan loyalitas karyawan, serta memberikan kesan mendalam bagi para pengunjung. Sehingga, kantor pusat ini menjadi representasi fisik dari brand Nakamura Indonesia, mendukung strategi komunikasi perusahaan secara keseluruhan, dan memperkuat posisi perusahaan di pasar layanan kesehatan holistik di Indonesia.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Andrelia, Z., Mulyono, G., Putra, O. (2017). Perancangan Interior dan Stand Pempek Farina. Intra, 5(2), 505-514.
Arsitag. (2021, 07 Mei). Tokopedia Care. https://www.arsitag.com/project/tokopediacare.
Farid, R. (2017). Kajian Strategi Branding Clothing UNKL347. Wimba, Jurnal Komunikasi Visual & Multimedia, 8(1), 59-81.
Iskandar, M. I., & Islam, M. A. (2021). Destination branding: Pendekatan segmentation, targetting, dan positioning dalam
perancangan media wisata Bahari Tlocor Sidoarjo. BARIK-Jurnal S1 Desain Komunikasi Visual, 2(1), 164-180.
Kristianto, T. A., Budianto, C. A., & Ardianto, O. P. S. (2016). Perancangan interior Kantor Pusat PT Pelindo 3 (Persero) dengan penerapan konsep seni nusantara untuk peningkatan efisiensi dan produktivitas kerja. Jurnal Desain Interior, 1(1), 61-68.
Nakamura.https://nakamura.co.id/index.php?/read/tentang-kami.
Rustan, S. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sutton, Tina. (2004). The Complete Color Harmony. Gloucester, Massachusetts.
Sanjaya, P. R. (2022). Perancangan pusat terapi mental dengan pendekatan healing architecture di Kabupaten Probolinggo (Doctoral
dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Sari, L. R. I. (2020). Perancangan Interior Rumah Sehat Family Spa & Reflexology.
Simanjuntak, M. R. A., & Dhira, A. (2012). Proses Perancangan Perkantoran di Mega Kuningan. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 2(1).
Yolanda, F. (2018). Perancangan Interior Reflexology Place Di Jakarta. https://inter ior.binus.ac. id/2019/04/12/perancangan-interior-reflexologyplace-di-jakarta/.
Zahra, M. F. A., Hanafiah, U. I. M., & Salayanti, S. (2016). Perancangan Interior Spa Keluarga Dan Refleksologi Di Kota Bandung Dengan Pendekatan Tradisional Bali. eProceedings of Art & Design, 3(3).