PERANCANGAN PROYEK KAFE DAN RESTORAN MAKASSAR DENGAN PENDALAMAN SENSE OF PLACE

Main Article Content

Kelvin Anggriawan Jasin
Dyah Kusuma Wardhani

Abstract

Pada masa pandemi, orang-orang sering menghabiskan waktunya di dalam rumah baik itu berupa work from home (WFH) ataupun pertemuan online yang dilakukan di rumah. Seiring dengan berjalannya masa new normal maka masyarakat itu sendiri ingin melepas kepenatan mereka dengan melakukan aktivitas di luar rumah. Kafe dan resto ataupun tempat rekreasi lainnya akan mengalami pertumbuhan pengunjung. Maka kafe dan resto yang memiliki konsep yang unik akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggannya. Aplikasi konsep sense of place merupakan hal baru untuk diterapkan di Makassar sehingga dapat menarik dan memberikan pengalaman baru bagi pelanggannya. Selain itu, di Makassar sendiri terdapat banyak ukiran, motif, dan bentukan yang merupakan sesuatu yang khas dari suku Makassar. Penerapan sense of place dengan memasukkan unsur budaya ataupun unsur khas dari daerah Makassar tersebut dapat menjadi sesuatu yang menonjol untuk kafe dan restoran dalam perancangan ini. Agar hal ini dapat terwujud maka VIENS.Studio menawarkan sebuah konsep desain yang mengaplikasikan penerapan prinsip sense of
place dengan mengkolaborasikan budaya khas Makassar yang dulunya memiliki kesan kuno, sehingga menjadi lebih modern dengan tujuan agar konsep ini dapat diterima oleh kalangan muda. Hasil dari perancangan ini diharapkan mampu menghadirkan pengalaman ruang yang autentik dan bermakna bagi para pengunjung, sekaligus memperkuat daya tarik Makassar sebagai destinasi wisata kuliner.

Article Details

How to Cite
Jasin, K. A., & Wardhani, D. K. (2024). PERANCANGAN PROYEK KAFE DAN RESTORAN MAKASSAR DENGAN PENDALAMAN SENSE OF PLACE. KREASI, 10(1), 52–64. https://doi.org/10.37715/kreasi.v10i1.5325
Section
Articles

References

Astrid, A., Wardhani, D. K., Kaihatu, T. S., Rahadiyanti, M., & Swari, I. A. I. (2019). An Analysis of Sense of Place in Triwindu Market Surakarta.

Atmodjo, M. W., & Widjojo, M. (2005). Restoran dan segala Permasalahannya. Yogyakarta: Andi, 1(1), 10.

Barkah, M., Agustriana, K., Sharif, S. A., Ekomadyo, A. S., & Susanto, V. (2021). Komparasi Pengaruh Hubungan Keterikatan Tempat dan Citra Tempat Ketiga terhadap Desain Kafe. Jurnal Arsitektur ZONASI, 4(1), 8-20.

Belia, P. S. B. S., & Polisda, Y. (2022). Pelayanan Prima Pramusaji Dalam Melayani Tamu Di Restoran Hotel. Jurnal Pariwisata

Bunda, 3(1), 30-38.

Cross, J. E. (2001, November). Private property rights versus scenic views: A battle over place attachments. In 12th Headwaters

Conference, Western State College.

Duerk, D. (1993). Architectural programming: Information management for design. (No Title).

Fauziah, A. N., & Kurniawati, W. (2013). Kajian Sebaran Ruang Aktifitas Berdasarkan Sense Of Place (Rasa Terhadap Tempat) Pengguna Di Pecinan Semarang. Ruang, 1(1), 101-110.

Hashemnezhad, H., Heidari, A. A., & Mohammad Hoseini, P. (2013). Sense of place” and “place attachment. International Journal of Architecture and Urban Development, 3(1), 5-12.

Hermaningtyas, S. A., Soegiono, P., & Dermawan, R. (2022). Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Keputusan Pembelian (Studi

Pada Hi Coffee Surabaya). Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 98-195.

Kanal Info. (2017, 14 Februari). Pengertian Kafe (Café). https://www.kanalinfo.web.id/pengertian-kafe-cafe. (Di akses pada 29 Maret 2022).

Najafi, M., & Shariff, M. K. B. M. (2011). The concept of place and sense of place in architectural studies. International Journal of Humanities and Social Sciences, 5(8), 1054-1060.

Norberg-Schulz, C. (1979). Genius Loci. New York: Rizzoli.

Plowright, P. D. (2014). Revealing architectural design: methods, frameworks and tools. Routledge.

Wijaya, A. T., Fadhilah, A. M., Japar, C., Kusumaningtyas, F. A., Firdaus, Y. S. B., Hidayat, A. P., & Safitri, A. (2024). Pengaruh Tata Letak terhadap

Kepuasan Konsumen Es Teh Indonesia Cabang Pandu Raya. Journal of Comprehensive Science (JCS), 3(5).