PERANCANGAN KOMPLEKS GPDI CITRA RAYA DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN RESTORATIF

Main Article Content

Deanna Amadea
Stephanus Evert Indrawan

Abstract

Seiring berjalannya waktu, kebiasaan seseorang berubah termasuk kondisi psikologis seseorang terutama ketika berada di dalam suatu ruangan. Hal ini merupakan dampak dari adanya masa pandemi COVID-19 dan kehidupan masyarakat modern yang menghabiskan hidup mereka di dalam sebuah ruangan. Selain itu, permasalahan dan dampak dari kondisi yang ada diiringi dengan peningkatan kebutuhan rumah tinggal dan sarana pendukung lainnya yang bersifat publik/komersial. Melihat hal tersebut, DA-sign Studio hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat melalui perancangan arsitektur interior dengan pendekatan lingkungan restoratif. Pendekatan muncul berdasarkan kebutuhan masyarakat yang membutuhkan suatu bangunan yang dapat memberikan kenyamanan dan kesejahteraan pada psikologi pengguna ruangan. Untuk mencapai tahap desain tersebut, ada beberapa proses yang perlu dilakukan dimulai dari tahap observasi dan analisa, pengembangan ide, hingga tahap pengerjaan proyek. Sehingga dari proses
tersebut diharapkan akan mencapai sebuah konsep, bentuk gambar kerja desain, serta beberapa laporan yang berisi tentang proses proyek desain. Proyek yang akan dikerjakan oleh DA-sign Studio sekaligus menjadi proyek tugas akhir yaitu perancangan kompleks GPDI Citra Raya yang berlokasi di Citraland, Surabaya. Dengan mengerjakan proyek ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan pengguna melalui pendekatan desain yang ditawarkan yaitu pendekatan lingkungan restoratif dengan memasukkan elemen-elemen alam ke dalam desain arsitektur interior baik secara alami maupun buatan serta memperhatikan multisensori pengguna.

Article Details

How to Cite
Amadea, D., & Indrawan, S. E. (2024). PERANCANGAN KOMPLEKS GPDI CITRA RAYA DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN RESTORATIF. KREASI, 10(1), 22–36. https://doi.org/10.37715/kreasi.v10i1.5323
Section
Articles

References

Aini, N. N., Daryanto, T. J., & Musyawaroh, M. (2022). STRATEGI DESAIN PERPUSTAKAAN UMUM TEGALREJO MAGELANG MELALUI RESTORATIVE

ENVIRONMENT DESIGN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT BACA. Senthong, 5(2).

Arikunto, S. (2011). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bachtiar, J. C., Kusuma, H. E., & Gazalba, Z. (2021). Taman Restoratif: Kriteria Desain Taman untuk Mengurangi Tingkat Stress Pengunjung. SADE: Jurnal Arsitektur, Planologi dan Teknik Sipil, 1(1), 20-27.

Farasa, N., Tampubolon, A. C., Agirachman, F. A., & Ata, M. (2017). Evaluasi Keberadaan Taman sebagai Sarana Restoratif di Lingkungan Hunian. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016, 1(1), 1-6.

Kaplan, S. (1995). The restorative benefits of nature: Toward an integrative framework. Journal of environmental psychology, 15(3), 169-182.

Kaplan, S. (2001). Meditation, restoration, and the management of mental fatigue. Environment and behavior, 33(4), 480-506.

Ningrum, A. C., & Rini Hidayati, S. T. (2023). Sekolah Alam dengan Pendekatan Restorative Environment Design di Kabupaten Boyolali

(Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Nousiainen, M., Lindroos, H., & Heino, P. (2016). Restorative Environment Design. Finland: Kymenlaakso University of Applied Sciences.

Olivos, P., & Clayton, S. (2017). Self, nature and well-being: Sense of connectedness and environmental identity for quality of life. Handbook of environmental psychology and quality of life research, 107-126.

Pangestuti, N. (2020). Pengembangan Dan Penataan Pondok Pesantren Putri Darunnajah 9 Dengan Pendekatan Restorative Environment. Jurnal Poster Pirata Syandana, 1(02).

Ulrich, R. S., Simons, R. F., Losito, B. D., Fiorito, E., Miles, M. A., & Zelson, M. (1991). Stress recovery during exposure to natural and urban environments. Journal of environmental psychology, 11(3), 201-230.

Widyakusuma, A. (2020). Dampak elemen interior terhadap psikologis dan perilaku pengguna ruang. Jurnal KaLIBRASIKarya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri, 3(2), 38-54.