PENGAPLIKASIAN KONSEP INTERAKTIF TERHADAP DESAIN MINI MARITIME MUSEUM DI SURABAYA
Article Sidebar
Published:
Feb 13, 2018
Keywords:
Edutainment, Indonesia, Interactive, Konsultan, Museum
Dimensions
Altmetrics
Statistics
Read Counter : 211
Download : 718
Main Article Content
Universitas Ciputra
Universitas Ciputra
Universitas Ciputra
Abstract
Indonesia sebagai negara yang berkembang dengan wilayah yang luas dan dilengkapi oleh kekayaan alam maupun budaya memiliki banyak potensi dalam peningkatan pembangunan tempat wisata / hiburan serta pendidikan. Perkembangan dalam pembangunan tempat wisata / hiburan serta pendidikan tersebut menimbulkan adanya kebutuhan akan desain interior yang dapat menggabungkan unsur hiburan dengan pendidikan (edutainment). Akibatnya, timbul kebutuhan akan konsultan interior yang dapat menciptakan tempat wisata edutainment. Oleh karena itu, Lig Interior Design Studio dibuat sebagai konsultan interior yang menawarkan desain untuk mengatasi problema yang berhubungan dengan interior baik residensial maupun komersial melalui konsultasi dan desain dengan fokus desain edutainment. Salah satu hasil desain Lig Interior Design Studio yang dapat dijadikan contoh adalah proyek “Mini Maritime Museum”. Museum tersebut di desain untuk dapat memberikan pendidikan kepada masyarakat terutama anak-anak mengenai sejarah kapal di Indonesia dengan cara penyampaian yang menarik sehingga digunakan konsep Interactive Museum. Konsep tersebut menawarkan cara belajar baru bagi masyarakat terutama anak-anak dengan memanfaatkan desain interior edutainment yaitu belajar dengan bermain dan beraktivitas. Pada penerapannya, konsep tersebut dapat dilihat dari desain furniture yang digunakan, dimana banyak dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dengan bermain yang dirancang khusus untuk dapat dimengerti dan digunakan oleh kalangan umum terutama anak-anak, mengingat keinginan dari klien yang memiliki target market anak usia 6 tahun hingga remaja (SMA). Kemudian, agar dapat menampilkan museum sebagai museum kapal digunakan pemilihan warna laut yang diterapkan secara keseluruhan di dalam museum untuk membantu dalam memberikan suasana maritim yang identik dengan laut.
Article Details
How to Cite
Issue
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ambrose, Timothy & Crispin Paine. (2006).
Museum Basics. Edisi kedua. Routledge.
Bogle, Elizabeth. (2013). Museum Exhibition
Planning and Design. AltaMira Press, USA.
Chiara, Joseph De & John Callender. (1983).
Time Saver Standards for Building Types
Second Edition. McGraw-Hill Inc.
Dean, David. (1996). Museum Exhibition : Theory
and Practice. Routledge.
D.K. Ching, Francis. (1996). Ilustrasi Desain
Interior. Jakarta : Erlangga
Museum Basics. Edisi kedua. Routledge.
Bogle, Elizabeth. (2013). Museum Exhibition
Planning and Design. AltaMira Press, USA.
Chiara, Joseph De & John Callender. (1983).
Time Saver Standards for Building Types
Second Edition. McGraw-Hill Inc.
Dean, David. (1996). Museum Exhibition : Theory
and Practice. Routledge.
D.K. Ching, Francis. (1996). Ilustrasi Desain
Interior. Jakarta : Erlangga